Aku lari
Kencang
Terjerambab kemudian
Ilusi-ironi-elegi
Kisah ter-menyedihkan
Aku berdiri
Tegap
Terperosok kemudian
Menekuni rindu pincang
Hemodialisis? Begitu
Estetika menguatkan yang rapuh
Seni mengukir kesakitan
Mengaum di dengung
Gema
Aku adalah bab/
Revisi tiap pagi
Aku kopi/
Pahit tiap sisi
Pendahuluan/
Tafsir makna berselimut kebodohan
Aku madu/
Digelonggong air kebisuan//
Aku ingat/
Lupa di setiap hal
Aku girus/
Lurus karena janji belaka
Aku renal/
Gagal berfiltrasi
Aku aorta/
Sempit menutup kebenaran
Tak berdaya mengeja Illah
Aku colon/
Busuk digerogoti waktu//
Kemo saban hari
Meludahkan racun kenestapaan
Darah peluh
Tangis purba
Aku belajar
Rupa kehidupan
Kecuali gelap
Bertahta kehilangan
Proposalku pada Tuhan
tak didanai.
Ia tetap melengang pergi
Aku miskin-
Kencang
Terjerambab kemudian
Ilusi-ironi-elegi
Kisah ter-menyedihkan
Aku berdiri
Tegap
Terperosok kemudian
Menekuni rindu pincang
Hemodialisis? Begitu
Estetika menguatkan yang rapuh
Seni mengukir kesakitan
Mengaum di dengung
Gema
Aku adalah bab/
Revisi tiap pagi
Aku kopi/
Pahit tiap sisi
Pendahuluan/
Tafsir makna berselimut kebodohan
Aku madu/
Digelonggong air kebisuan//
Aku ingat/
Lupa di setiap hal
Aku girus/
Lurus karena janji belaka
Aku renal/
Gagal berfiltrasi
Aku aorta/
Sempit menutup kebenaran
Tak berdaya mengeja Illah
Aku colon/
Busuk digerogoti waktu//
Kemo saban hari
Meludahkan racun kenestapaan
Darah peluh
Tangis purba
Aku belajar
Rupa kehidupan
Kecuali gelap
Bertahta kehilangan
Proposalku pada Tuhan
tak didanai.
Ia tetap melengang pergi
Aku miskin-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar