Mengenai Saya

Foto saya
Segala sebab akibat perihal rindu. Selamat membaca! Semoga bermanfaat :) other social media: ig : https://www.instagram.com/sasmitha.arf/ id line :sasmitha06. See you soon!

Sabtu, 28 Juni 2014

Putri Tidur?

Malam ini adalah satu Ramadhan. Ini Ramadhan pertama, Ramadhan pertama yang kulalui tanpa Ayah. Lalu apa maksudnya putri tidur dengan Ramadhan? Jadi ini adalah postingan mengenai gadis yang hobi tidur saat puasa. Ah bukan, sudahlah baca saja.
Aku memang bukan buah hati Ayah, tapi Ayah bilang aku jadi kebanggaannya. Iya, aku keponakan Ayah yang menjadi begitu dekat dan terlampau sayang kepada Ayah. Sejak kecil aku suka sekali digendong Ayah, tidur di pangkuan Ayah, tak jarang aku membuat laki-laki hebat itu jengkel. Ayah memang tak sesabar abi, itulah alasan mengapa aku suka sekali mengganggu Ayah. tapi semenjak Ayah sakit yang tak pernah kuketahui namanya aku jadi jarang mengganggu Ayah. Aku hanya suka mematung di depan pintu kamarnya dan menyaksikan Ayah terbaring menonton bola.

 Beberapa bulan sebelum kepergiannya Ayah sering sekali meninggalkan pesan-pesan tersirat. Ayah bukan pembisu, ia selalu bicara setiap waktu, saat sakitpun Ayah tak pernah kehilangan semangat bicara. Aku ingat, saat masih SD Ayah suka memanggilku Putri Tidur, tapi sejak masuk SMP panggilan itu tak pernah kudengar. Mengenai panggilan itu bukan karena aku suka tidur (meskipun kenyataannya memang iya), dan mendadak jadi suka begadang ketika masuk SMP lalu Ayah tak lagi memanggilku si Putri Tidur, bukan bukan, bukan karena itu.

Kisahnya begini, pada zaman dahulu kala. Ah salah, jadi begini. Sejak kecil aku tergila-gila untuk menjadi seorang pemimpi. Awalnya aku bermimpi untuk jadi penyanyi kecil yang bikin penonton tepuk tangan dari panggung ke panggung. Dan itu terwujud, aku berhasil jadi penyanyi kecil dan nyanyi di panggung pas perpisahan sekolah TK ku, intinya mimpi itu terwujud walaupun ga sempurna sih. Ayah adalah orang yang selalu tertawa dengan mimpi yang kubuat.Itulah alasan mengapa Ayah menjulukiku Putri Tidur, gadis kecil yang tak pernah bangun dari mimpi gilanya. Sejak masuk SMP Ayah tak lagi menggunakan panggilan itu, yang belakangan ini kutahu dari sepupuku bahwa Ayah telah percaya gadis pemimpinya bukanlah putri tidur yang tak pernah bangun dari mimpinya. Ayah tak lagi menertawakan mimpi-mimpi bodohku, bahkan ketika aku bilang ingin pergi ke Paris Ayah hanya tersenyum menahan sakit. Ke Paris, ya satu mimpi yang akan Ayah lihat dari surga nanti. "Tak ada mimpi bodoh nak" Satu kalimat Ayah yang membuatku semakin liar bermimpi. Aku jadi rindu Ayah, sedang apakah gerangan di surga? Eh, emang Ayah udah sampe surga ya? Semoga saja :')

Ya begitulah, jadilah aku Putri Tidur dan mimpi gilanya tentang Paris. Entahlah si Paris ngasih pelet apa, jadi bikin klepek-klepek dan berjuang banting tulang buat bisa ketemu si Paris. Biar gambar-gambar di tembok kamar, di buku-buku, di socmed yang sering aku ciumin sebelum tidur bisa jadi kenyataan gitu. Entah kapan bisa bangun dari tidur panjang dan mimpi tentang Paris. Pingin banget dengan segera teriak ke Ayah lewat langit dan disampaiin angin ke surga "Yah Putri Tidurmu lagi peluk eifel nih" atau "Ayaaah, aku di Paris". Ya, banyak jalan menuju Paris. Un soir du Paris, Satu senja di Paris. Satu hari nanti!

Itu salah satu gambar si Paris yang sering aku ciumin. Keren banget ya senja di Paris. Ah, Paris kamu buat aku jatuh cinta. 

3 komentar: