“Cinta, air mata yang kusembunyikan dibalik senyum dan berselimut sujud
di malam-malam panjang adalah isyarat pada luka atas cintamu diam-diam yang
menyelinap pergi..”. Sebuah kalimat yang saya kutip dari buku CHSI (Catatan
Hati Seorang Istri) karangan bunda Asma Nadia. Buku yang sekarang diangkat ke
layar kaca atau layar lebar mungkin ya? Ah, pokoknya yang sekarang lagi banyak
dibicaraan ibu-ibu dan bapak-bapak itu menjadi buku bacaan saya saat kebingungan
untuk masuk SMA. Tidak ada hubungannya memang kegalauan mengenai masuk sekolah
baru dengan buku tentang kegalauan para istri itu. Tapi setidaknya buku itu
cukup jadi penghibur dan melupakan masalah sejenak (walaupun tidak
menyelesaikan) ketika harapan saya untuk menuntut ilmu diluar kota dipupuskan
secara tegas oleh Abi. Alhasil terdamparlah saya sekarang di SMA N 1 Lumajang,
dan menemukan kebahagiaan baru disana dengan orang-orang ramah yang semuanya
baru. Banyak yang berpikir, salah mungkin ya ketika usia 15 tahun baca CHSI
harusnya yang dibaca adalah CHSG (Catatan Hati Seorang Gadis) Yaudadeh ntar
saya bikin buku judulnya CHSG, kalau bunda asmanadia ga nyolot “Eh yang kreatif
dong nak”.
Saya baca buku itu
ketika secara tidak sengaja menemukannya di meja belajar, sepupu saya yang
sudah
17+ menjadikannya bacaan sehari-hari katanya untuk persiapan menjadi
istri yang baik. Selang beberapa bulan kemudian saya tahu alasan si el (nama
disamarkan) membeli buku itu hanya untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia,
mengenai sinopsis novel. Sayangnya yang dia beli bukan novel. Iseng saja
membaca covernya dan saya tertarik. Sehari tuntas membaca buku itu saya jadi
tahu bahwa betapa beratnya menjadi seorang istri ketika harus hidup bertopeng
tawa sedangkan hatinya luka tiada terkira. Dari buku itu saya tahu bagaimana
menjadi wanita yang kuat berpedoman kesetiaan kepada lelaki, juga menjadi
wanita yang tabah meski selingkuhan lelaki berganti-ganti. Disitulah saya
belajar bahwa sebenarnya apa yang saya rasakan tidak ada bandingannya dengan
apa yang akan saya hadapi beberapa tahun menjelang. Membaca buku itu membuat
saya sedikit membenci lelaki. Sampai saat itu beberapa kalimat yang mengisahkan
kejahatan lelaki saya garis bawahi lalu beri hastag tebal #Lanangcenngunu
(Lelaki memang begitu). Tetapi pada akhirnya saya juga menyadari tidak semua
lelaki begitu. Bahwa masih ada harapan untuk mendapatkan pendamping yang
beriman menyayangi Istri karena Tuhan-Nya. Tidak semua lelaki seperti Bram,
suami Hanna yang selingkuh dengan Karin hingga menghamili. Tapi banyak wanita
sekuat Hanna yang rela berbagi nafkah dengan selingkuhan Bram karena bayi yang dikandung
Karin. Yang baca bukunya atau mengikuti sinetron CHSI pasti tahu dan
mendapatkan banyak pelajaran dari situ.
Sebelumnya saya juga membaca Catatan Hati yang Cemburu,
setelah berkali-kali membaca dan mengaitkan dengan kehidupan nyata juga
kisah-kisah teman wanita yang saya dengar, bahwa memang cemburu itu perlu dan
akan hadir di setiap hati wanita. Dari tulisan-tulisan bunda asmanadia saya
juga belajar menerima kenyataan bahwa kini saya hidup dalam kenangan juga
kecemburuan yang masih mengakar. Bukan sok dewasa, tapi dari membaca itulah
semua luka perlahan sirna berganti dengan kelapangan dada bahwa setiap fase
kehidupan akan hadir sebuah goresan luka di hati wanita. Seperti Hanna, wanita
itu mudah memaafkan tapi tidak akan pernah lupa dengan luka yang diukir
lelakinya.
Jadi gaes, yang sedang diliput rasa cemburu, bersyukurlah
supaya kau tahu betapa nikmat sakitnya cemburu. Atau cewek-cewek yang lagi
ngerasa di php, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta tak sampai, diduakan,
dilupakan tanpa alasan dan kawan-kawannya, bersyukurlah pula setidaknya kau
telah punya cara mengatasi luka yang akan kau rasakan kelak, beberapa tahun
menjelang. Oke gaes, biar terpuruk tetap tersenyum, biar terluka tetaplah
bahagia. Lihatlah ibumu tak pernah tersirat sedih di wajahnya meskipun kau
ketahui atau tidak dia sedang menyimpan luka yang teramat berat rasanya. Semoga
bermanfaat postingan saya yang lagi-lagi ga penting. Ingat ya gaes, senyumin
aja si cemburu atau senyumin aja yang lagi selingkuh. Semua luka itu nantinya
juga akan memberi bahagia yang luar biasa di masa depan kalian kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar